Sabtu, 01 Maret 2025

Peningkatan penggunaan kecerdasan buatan dari tahun ke tahun.

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah mengalami peningkatan signifikan dalam penerapannya di berbagai sektor, termasuk pelatihan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Teknologi ini menawarkan berbagai manfaat, seperti personalisasi pembelajaran, otomatisasi tugas administratif, dan analisis data yang mendalam, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pendidikan dan pengembangan SDM.

Peningkatan Penggunaan AI dalam Pendidikan dan Pelatihan
Dalam bidang pendidikan, AI telah digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif. Misalnya, platform pembelajaran berbasis AI dapat menyesuaikan materi dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa, sehingga meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar mereka. Selain itu, AI juga membantu dalam otomatisasi tugas-tugas administratif, seperti penilaian dan pengelolaan data siswa, yang memungkinkan pendidik untuk lebih fokus pada interaksi dan pengembangan siswa.
Beberapa studi menunjukkan bahwa integrasi AI dalam pendidikan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Misalnya, penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) menyoroti bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan adaptasi kurikulum sesuai kebutuhan siswa.

Pertumbuhan Penggunaan AI dalam Pengembangan SDM
Dalam konteks pengembangan SDM, AI digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja. AI dapat menganalisis data karyawan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merancang program pengembangan yang sesuai, dan memantau kemajuan karyawan secara real-time. Selain itu, AI juga membantu dalam proses rekrutmen dengan menyaring kandidat berdasarkan kualifikasi dan kecocokan budaya, sehingga mempercepat proses dan meningkatkan akurasi seleksi.



Menurut artikel di Kompas.id, McKinsey Global Institute memprediksi bahwa antara 400 juta hingga 800 juta pekerja akan digantikan oleh AI pada tahun 2030, yang menunjukkan betapa pentingnya integrasi AI dalam strategi pengembangan SDM untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan ini.

Proyeksi Pertumbuhan Penggunaan AI (2022-2025)

Meskipun data spesifik mengenai persentase pertumbuhan penggunaan AI dalam pelatihan, pendidikan, dan pengembangan SDM di Indonesia dari 2022 hingga 2025 sulit ditemukan, tren global menunjukkan peningkatan yang signifikan. Laporan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa adopsi AI di sektor pendidikan dan SDM meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan efisiensi yang lebih tinggi. Misalnya, sebuah artikel di Kangedukasi.com menyoroti bahwa AI membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, tren peningkatan penggunaan AI dalam pelatihan, pendidikan, dan pengembangan SDM menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi proses-proses tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi AI harus dilakukan dengan pertimbangan etis dan strategis, memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk mendukung dan memperkaya peran manusia, bukan menggantikannya.

Ingin tau lebih banyak mengenai SDM, klik tautan ini : www.pt-afiralintaspersada.web.id


Berdasarkan data terbaru, tingkat adopsi kecerdasan buatan (AI) bervariasi di berbagai sektor industri. Survei tahun 2023 terhadap para profesional di Amerika Serikat menunjukkan bahwa industri pemasaran dan periklanan memiliki tingkat adopsi AI generatif tertinggi di tempat kerja dengan 37%, diikuti oleh sektor teknologi sebesar 35%, konsultasi 30%, pengajaran 19%, akuntansi 16%, dan perawatan kesehatan 15%

Di Indonesia, transformasi digital yang semakin masif turut mendorong adopsi AI di berbagai sektor, termasuk keuangan dan kesehatan. Penerapan teknologi digitalisasi, termasuk AI, dimanfaatkan oleh sektor industri untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi.

Selain itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mendorong adopsi AI di industri dengan menyiapkan insentif untuk mengakselerasi teknologi ini. Teknologi kecerdasan buatan dianggap membawa peluang baru bagi industri di Tanah Air, seiring dengan operasional industri yang semakin baik.


ASR  Divisi  Konten Manajemen

www.pt-afiralintaspersada.web.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar