Selasa, 04 Maret 2025

 Belajar Bidang Pertanian melalui Program Tokutei Ginou di Jepang.

Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pertanian Indonesia: Potensi dan Perbandingan Lahan Pertanian terhadap Lahan Industri
Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Data terbaru mengenai luas lahan pertanian di Indonesia menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2015, luas lahan pertanian mencapai 8,08 juta hektare, namun pada tahun 2024 menurun menjadi 7,4 juta hektare, yang berarti terjadi penurunan sebesar 8,5% akibat alih fungsi lahan untuk perumahan dan industri.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam sektor pertanian menjadi solusi yang menjanjikan. Teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian melalui berbagai cara, seperti:
Pertanian Presisi: Dengan memanfaatkan sensor dan data analitik, petani dapat mengoptimalkan penggunaan input seperti air, pupuk, dan pestisida, sehingga meningkatkan hasil panen dan mengurangi dampak lingkungan.
Pemantauan Tanaman: Penggunaan drone dan teknologi penginderaan jauh memungkinkan pemantauan kesehatan tanaman secara real-time, sehingga masalah seperti hama atau penyakit dapat dideteksi dan ditangani lebih awal.
Prediksi Cuaca dan Iklim: AI dapat memproses data meteorologi untuk memberikan prediksi cuaca yang akurat, membantu petani dalam perencanaan tanam dan panen.
Dengan mengintegrasikan teknologi AI, sektor pertanian Indonesia dapat mengatasi tantangan alih fungsi lahan dan meningkatkan produktivitas, memastikan ketahanan pangan nasional di tengah perubahan penggunaan lahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar