Minggu, 30 Maret 2025

 Makna Idul Fitri di Tengah Ketidakadilan dan Korupsi

Idul Fitri adalah momen kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Hari raya ini melambangkan kesucian, kebersihan hati, dan kembalinya manusia ke fitrah atau keadaan suci seperti saat dilahirkan. Namun, di tengah kebahagiaan ini, kita juga dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa ketidakadilan dan korupsi masih merajalela di berbagai lini kehidupan.

Idul Fitri: Simbol Kesucian dan Kemenangan

Secara harfiah, Idul Fitri berarti “kembali kepada fitrah.” Fitrah yang dimaksud tidak hanya menyangkut kebersihan diri dari dosa, tetapi juga pemurnian hati dan jiwa untuk menegakkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, serta kepedulian sosial. Puasa selama Ramadan mengajarkan kita untuk menahan diri, berempati terhadap mereka yang kurang beruntung, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Ketika hari kemenangan tiba, seharusnya kita telah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih jujur, dan lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan bermasyarakat. Sayangnya, realitas di sekitar kita masih jauh dari nilai-nilai ini. Korupsi yang merajalela dan ketidakadilan sosial masih menjadi luka yang terus menganga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketidakadilan dan Korupsi: Pengkhianatan terhadap Fitrah

Ketidakadilan dan korupsi adalah bentuk nyata dari pengkhianatan terhadap makna Idul Fitri. Korupsi bukan hanya sekadar tindakan mengambil hak orang lain secara tidak sah, tetapi juga mencerminkan kerakusan dan hilangnya empati terhadap sesama. Di saat sebagian besar masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, ada segelintir orang yang memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak halal.

Ketidakadilan sosial yang muncul akibat praktik korupsi ini semakin memperlebar kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Ketika hak-hak masyarakat kecil dirampas, ketika keadilan sulit ditegakkan karena hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas, maka makna Idul Fitri sebagai momentum penyucian diri menjadi tercoreng.

Mengembalikan Makna Idul Fitri yang Sejati

Agar Idul Fitri benar-benar menjadi ajang kembali ke fitrah, kita perlu menjadikannya sebagai titik balik dalam memperjuangkan keadilan dan kejujuran. Setidaknya, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

  1. Membangun Kesadaran Kolektif Setiap individu memiliki peran dalam menciptakan masyarakat yang adil dan berintegritas. Kesadaran bahwa korupsi adalah musuh bersama harus ditanamkan sejak dini, baik dalam lingkungan keluarga, pendidikan, maupun tempat kerja.

  2. Menegakkan Kejujuran dan Transparansi Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus berkomitmen untuk menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi, baik dalam skala kecil seperti lingkungan keluarga hingga dalam skala yang lebih luas di tempat kerja dan pemerintahan.

  3. Menegakkan Hukum dengan Adil Hukum harus berlaku sama untuk semua orang, tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang adil akan menciptakan efek jera bagi para pelaku korupsi dan memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat bahwa keadilan masih bisa ditegakkan.

  4. Menjadikan Idul Fitri sebagai Momen Perubahan Idul Fitri tidak boleh sekadar menjadi ajang perayaan, tetapi harus menjadi titik balik untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar. Memanfaatkan momen ini untuk mempererat kepedulian sosial dan menegakkan nilai-nilai kebenaran adalah langkah nyata dalam mengembalikan makna sejati dari hari kemenangan ini.

Idul Fitri adalah lebih dari sekadar perayaan; ini adalah sebuah ajakan untuk kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Di tengah ketidakadilan dan korupsi yang masih merajalela, kita harus menjadikan Idul Fitri sebagai titik awal untuk memperbaiki diri dan masyarakat. Hanya dengan kesadaran kolektif dan komitmen untuk menegakkan kejujuran serta keadilan, kita bisa mengembalikan makna sejati dari Idul Fitri sebagai hari kemenangan yang hakiki.

Selamat Idul Fitri, mari kita wujudkan kemenangan yang sesungguhnya!

Klik tautan di bawah ini :

www.pt-afiralintaspersada.web.id



Rabu, 26 Maret 2025

 

Judul lagu : "Rindu Kampuang"
Created by : ASR Production with suno.com
Lyric by : chatGPT


Lagu ini bercerita tentang seorang yang merantau ke tanah sebrang dan pada moment lebaran nanti dia sangat ingin pulang ke kampung halamannya.

"Rindu Kampuang" bukan sekadar lagu, tetapi juga ungkapan perasaan banyak anak rantau yang merindukan rumah dan keluarga. Lagu ini menggambarkan bahwa meskipun kehidupan membawa kita jauh dari kampung halaman, hati tetap akan selalu merindukan tempat di mana kita dibesarkan.

Bagi para perantau, lagu ini menjadi pengingat bahwa suatu hari nanti, ada waktu untuk kembali dan berkumpul bersama orang-orang tercinta di kampung halaman. Semoga setiap anak rantau diberikan kesempatan untuk kembali pulang dan merasakan kehangatan kampungnya lagi.

Mudik adalah tradisi yang tidak akan pernah hilang dan akan selalu dirindukan oleh setiap orang.

Simak liriknya :
Malam sunyi duduak sajo
Manangih hati tabao raso
Di rantau jo nan jauah
Hati rindu ka kampuang
Ibu, bapak, apo kaba?
Salam rindu dari anakmu
Maso kecil di pangkuan
Kini cuman tinggal kenangan
Angin malam bawakan salam
Untuak kampuang nan disayang
Sungai janiah, sawah nan luas
Bunyi saluang jo ratok raso
Dimano kini kawan lamo?
Maing bagarak di halaman
Raso hati tibo-tibo
Rindu jo tawa zaman dulu
Pulang kampuang di hari nan indah
Tatak bana jo sanak sudaro
Rindu basuo, marangkai cinto
Di bumi indak batukua
Oi kampuang, tunggu sabanta
Anak rantau pulang juo
Ibu, bapak, sabar sajo


Klik tautan di bawah ini :

https://pt-afiralintaspersada.web.id/




Senin, 24 Maret 2025

 

Lebaran Itu Indah: Indahnya Memaafkan dan Berkah Mudik bagi Ekonomi Desa

Lebaran, atau Hari Raya Idulfitri, adalah momen yang selalu dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lebih dari sekadar perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, Lebaran adalah tentang keindahan hati, kebersamaan, dan tradisi yang mempererat tali silaturahmi.

Indahnya Memaafkan di Hari yang Fitri

Salah satu esensi terpenting dari Lebaran adalah tradisi saling memaafkan. Di hari yang fitri ini, kita diajak untuk membersihkan hati dari segala dendam dan kesalahan, serta membuka lembaran baru dengan saling memaafkan. Memaafkan bukan hanya tentang mengampuni kesalahan orang lain, tetapi juga tentang membebaskan diri dari beban emosional yang selama ini kita pikul.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini mengingatkan kita bahwa Lebaran adalah kesempatan emas untuk kembali fitri, suci seperti bayi yang baru lahir.

Mudik: Tradisi Sosial yang Menggerakkan Ekonomi Desa

Selain saling memaafkan, tradisi mudik juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia. Mudik, atau pulang kampung, adalah momen ketika jutaan orang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besar.


Tradisi mudik bukan hanya berdampak pada aspek sosial dan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa. Arus mudik yang besar meningkatkan permintaan akan berbagai barang dan jasa, mulai dari transportasi, makanan, hingga oleh-oleh. Hal ini memberikan berkah bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di desa, seperti pedagang makanan, pengrajin, dan penyedia jasa transportasi.

Dampak Positif Mudik bagi Ekonomi Desa:

  • Peningkatan Omzet UMKM: Para pemudik biasanya membeli oleh-oleh khas daerah untuk dibawa kembali ke kota. Hal ini meningkatkan omzet para pelaku UMKM di desa.
  • Peningkatan Pendapatan Sektor Pariwisata: Banyak pemudik yang memanfaatkan momen Lebaran untuk berwisata di kampung halaman. Hal ini meningkatkan pendapatan sektor pariwisata di desa.
  • Peningkatan Infrastruktur: Arus mudik yang besar mendorong pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur di desa, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

Menjaga Tradisi dengan Bijak

Meskipun mudik memberikan dampak positif bagi ekonomi desa, kita juga perlu menjaga tradisi ini dengan bijak. Hindari perilaku konsumtif yang berlebihan dan utamakan keselamatan selama perjalanan mudik.

Lebaran adalah momen yang indah untuk merayakan kemenangan, mempererat silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Mari kita jadikan Lebaran tahun ini sebagai momentum untuk saling memaafkan, meningkatkan kepedulian sosial, dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi desa.


PT. Afira Lintas Persada membuka kelas pelatihan untuk program kerja ke Jepang baik kelas intensif maupun reguler.

Kami memiliki 3 jalur program ke Jepang :

  • Program Visa Magang Kerja, minimal lulusan SMA/SMK dengan masa kerja 3 tahun
  • Program Visa Tokutei Ginou (Pekerja Berketerampilan Khusus) dengan 14 bidang/industri yang tersedia seperti : Peternakan dan Pertanian, Perawat Lansia, Konstruksi, Pengolahan Makanan dan bidang lainnya dengan masa kerja selama 5 tahun.
  • Program Visa Engineering misalnya programmer, dengan masa kerja selama 5 tahun.
Persyaratan Umum yang harus dipenihi :

  • Usia minimal 18 s.d. 35 tahun
  • Tidak bertindik dan bertato
  • Lulus Ujian Sertifikat Keahlian /Specified Skill Worker (SSW)
  • Lulus Ujian Sertifikat Bahasa Jepang minimal N4 untuk pogram magang kerja, dan minimal N3 untuk Tokutei Ginou dan Engineering..
Bagi yang belum bisa berbahasa Jepang, kami menyediakan program kursus dan bimbingan bahasa Jepang dengan durasi kursus antara 4 sampai 1 tahun, tergantung program yang mau diambil.

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan hubungi melalui email : info@pt-afiralintaspersada.web.id.

Atau klik tautan di bawah ini 



Salam,


Fatimah  Azzahra
Divisi  Marketing 
PT. Afira Lintas Persada





Jumat, 21 Maret 2025

 Trophies Won by Newcastle United

Newcastle United has a history of glory in various domestic and international competitions, although in recent decades, they have experienced ups and downs. Here is a list of the major trophies they have won:
πŸ† English League (First Division - now Premier League)
Champions (4 times): 1904–05, 1906–07, 1908–09, 1926–27
In the early 20th century, Newcastle United was one of the most dominant clubs in England, winning four league titles over a span of 22 years.
πŸ† FA Cup
Champions (6 times): 1909–10, 1923–24, 1931–32, 1950–51, 1951–52, 1954–55
Runners-up: 1904–05, 1905–06, 1907–08, 1973–74, 1997–98, 1998–99
Newcastle has a long history in the FA Cup, especially in the 1950s when they won three titles in five years.
πŸ† FA Charity Shield
Champions (1 time): 1909
This trophy was won after Newcastle secured the English League title in the 1908-09 season.
πŸ† Inter-Cities Fairs Cup (predecessor to the UEFA Europa League)
Champions (1 time): 1968–69
Newcastle won their first European trophy after defeating the Hungarian club Újpesti Dózsa in the final with a 6-2 aggregate score.
πŸ† Texaco Cup
Champions (2 times): 1974, 1975
This tournament was a competition involving clubs from England, Ireland, and Scotland that did not qualify for European competitions.
πŸ† Anglo-Italian Cup
Champions (1 time): 1973
This tournament brought together clubs from England and Italy.
πŸ† Championship (Second Division)
Champions (4 times): 1964–65, 1992–93, 2009–10, 2016–17
Newcastle has been relegated from the Premier League several times but has always managed to return quickly.


If there are any errors in the listing of these titles, please feel free to comment.

Tks.
ASR Content Management Division from Indonesia.

https://youtu.be/CtEg2i6_qgY?si=xJj9-tEuEys35WUo

Pendidik dan AI dalam Ekosistem yang Saling Menguntungkan 

(Suatu Pendekatan Masa Depan dengan Siswa)

Di era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Dalam ekosistem yang ideal, pendidik dan AI dapat saling melengkapi, menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan adaptif bagi siswa. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membantu pendidik dalam menjalankan peran mereka dengan lebih efisien.



Kolaborasi Pendidik dan AI

Meskipun AI membawa banyak manfaat, peran pendidik tetap tidak tergantikan. Pendidik memiliki kemampuan untuk memberikan pendekatan emosional, sosial, dan etika dalam pendidikan, yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, integrasi AI dalam dunia pendidikan harus berfokus pada kolaborasi antara pendidik dan teknologi, bukan menggantikan peran manusia.

  1. Pendidik sebagai Pengarah dan Motivator AI dapat membantu dalam memberikan materi pembelajaran, tetapi pendidik tetap memiliki peran utama dalam memotivasi dan membimbing siswa.

  2. Penguatan Keterampilan Kritis AI dapat memberikan informasi dan analisis, tetapi pendidik harus mengajarkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah agar siswa tidak hanya mengandalkan teknologi.

  3. Pendidikan Berbasis Empati AI tidak memiliki empati, sehingga pendidik harus tetap mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dalam interaksi mereka dengan siswa.

Tantangan dalam Mengadopsi AI di Dunia Pendidikan

Meskipun memiliki banyak potensi, penggunaan AI dalam pendidikan juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Kesenjangan Teknologi: Tidak semua sekolah memiliki akses ke teknologi canggih.

  • Keamanan Data: Penggunaan AI dalam pendidikan harus mempertimbangkan privasi dan keamanan data siswa.

  • Kesiapan Pendidik: Tidak semua pendidik siap atau terampil dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

Pendidik dan AI dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang saling menguntungkan jika dimanfaatkan dengan bijak. AI bukan pengganti pendidik, melainkan mitra yang membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mendukung pendidik dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan inklusif bagi siswa. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan strategi implementasi AI yang seimbang agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak.

Klik tautan di bawah ini :

Kamis, 20 Maret 2025

 AI Growth di Sektor Pendidikan: Membangun Ekosistem yang Saling Berhubungan

Artificial Intelligence (AI) telah membawa transformasi besar di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Perkembangan AI di sektor ini bukan hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling terhubung antara berbagai pemangku kepentingan, seperti guru, dosen, pelajar, masyarakat, serta pengembang aplikasi pendidikan. Ekosistem ini harus dikembangkan secara holistik agar manfaat AI dapat dioptimalkan dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Peran AI dalam Pendidikan

  1. Bagi Pelajar
    AI memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih efektif melalui analisis data dan machine learning. Dengan AI, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kemampuan dan gaya belajar mereka, baik melalui platform pembelajaran adaptif, tutor virtual, maupun sistem rekomendasi materi.

  2. Bagi Guru dan Dosen
    AI membantu guru dan dosen dalam mengelola pembelajaran dengan lebih efisien. Misalnya, otomatisasi penilaian, analisis performa siswa, dan pembuatan materi ajar berbasis data dapat mengurangi beban administratif, sehingga mereka dapat lebih fokus pada interaksi dan bimbingan siswa secara langsung.

  3. Bagi Pengembang Aplikasi Pendidikan
    Para pengembang memiliki peran strategis dalam menciptakan solusi berbasis AI yang dapat diakses oleh berbagai kalangan. Dengan memahami kebutuhan pendidikan, mereka dapat menciptakan aplikasi yang mendukung metode pengajaran inovatif, meningkatkan keterlibatan siswa, serta menyediakan alat bantu yang relevan bagi tenaga pengajar.

  4. Bagi Masyarakat dan Institusi Pendidikan

    Masyarakat dan institusi pendidikan harus berperan aktif dalam adopsi teknologi AI dengan menciptakan kebijakan yang mendukung pemanfaatan teknologi secara inklusif dan berkelanjutan. Institusi pendidikan dapat bekerja sama dengan pengembang teknologi untuk memastikan bahwa solusi AI benar-benar memberikan manfaat bagi semua pihak

Ekosistem Pendidikan Berbasis AI

Agar pertumbuhan AI di sektor pendidikan dapat berjalan optimal, diperlukan ekosistem yang saling mendukung. Berikut beberapa komponen utama dalam ekosistem ini:

  1. Kolaborasi Antara Akademisi dan Industri
    Perguruan tinggi dan sekolah dapat bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan.

  2. Regulasi dan Kebijakan yang Mendukung
    Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menciptakan regulasi yang memastikan pemanfaatan AI dalam pendidikan tetap etis, aman, dan bermanfaat.

  3. Peningkatan Literasi AI di Kalangan Guru dan Pelajar
    Diperlukan pelatihan dan workshop bagi guru serta siswa agar mereka dapat memahami dan memanfaatkan teknologi AI secara efektif.

  4. Infrastruktur Digital yang Memadai
    Akses terhadap perangkat dan jaringan internet yang stabil menjadi faktor penting dalam mengimplementasikan solusi AI di berbagai institusi pendidikan.

Pertumbuhan AI dalam sektor pendidikan membuka peluang besar untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan adaptif. Namun, agar AI benar-benar memberikan manfaat yang maksimal, diperlukan ekosistem yang terintegrasi antara pelajar, guru, dosen, masyarakat, dan pengembang aplikasi. Dengan sinergi yang baik, AI dapat menjadi alat transformasi pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masa depan pembelajaran.



Rabu, 19 Maret 2025

 Resensi Buku

Judul Buku : Artificial Intelligence, Related Job
Jilid : ke-2
Author : Feisal Assegaf, MM
Desain Cover by : Canva
Created Song with : musichero.ai
Publisher : ASR Content Management Division

Teknologi AI berkembang pesat dan menciptakan banyak peluang kerja di berbagai bidang. Ini adalah beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan AI:

1. Pengembangan AI dan Machine Learning.
Machine Learning Engineer : Membangun dan mengoptimalkan model AI/ML.
Data Scientist : Menganalisis data dan membuat model prediktif dengan AI.
AI Researcher : Meneliti algoritma AI baru dan meningkatkan teknologi AI.
Computer Vision Engineer : Mengembangkan sistem AI untuk mengenali gambar dan video.
NLP Engineer (Natural Language Processing) : Membangun AI untuk memahami bahasa manusia (chatbot, penerjemah, dll.)

2. Data dan Analitik
.Big Data Engineer, Mengelola dan menganalisis data besar untuk keperluan AI.
Data Engineer, Merancang sistem pengelolaan data untuk keperluan AI dan ML.
Business Intelligence Analyst, Menggunakan AI untuk menganalisis tren bisnis dan membuat laporan.

3. Software dan Pengembangan Produk AI
AI Software Engineer : Mengembangkan aplikasi berbasis AI.
.AI Product Manager : Mengelola pengembangan produk berbasis AI.
AI Ethicist : Mengkaji dampak etis AI dan memastikan penggunaannya yang bertanggung jawab.


4. Robotika dan IoT
Robotics Engineer : Mengembangkan robot pintar yang menggunakan AI.
IoT Engineer : Mengembangkan perangkat pintar yang dapat belajar dari data AI.

5. Keamanan dan Etika AI
AI Security Specialist : Mengamankan sistem AI dari ancaman siber.
AI Bias Auditor : Mengevaluasi dan mengurangi bias dalam model AI.

6. Kreatif dan Media
AI Content Creator → Menggunakan AI untuk membuat konten video, tulisan, atau musik.
AI UX Designer → Mendesain interaksi pengguna dengan sistem AI (chatbot, asisten virtual).

Banyak pekerjaan di AI bisa disesuaikan dengan minat dan latar belakang seseorang. Apakah kamu tertarik untuk mendalami bidang tertentu dalam AI?

Klik tautan di bawah ini :
www.pt-afiralintaspersada.web.id






Selasa, 18 Maret 2025

 Related Job Bidang Pendidikan Berbasis AI


Dunia pendidikan sudah mulai berubah, seiring adanya teknologi kecerdasan buatan, semua institusi pendidikan harus sudah mulai berbenah agar tidak ditinggalkan.

Model pembelajaran lama sedikit demi sedikit akan tergantikan dengan AI. Ini artinya para insan pendidikan yang sekarang ini menggeluti dunia pendidikan harus sudah mulai belajar tentang AI.

Sementara yang berkaitan dengan pekerjaan , akan muncul beberapa peluang baru yang bisa dimaksimalkan oleh para pencari kerja, khususnya anak muda.

Tinggal minatnya ke arah mana, maka saatnya meng-update ilmu pengetahuan baru di bidang AI.

Berikut pekerjaan yang berhubungan dengan industri dan dunia pendidikan :

Data dan Analitik
Big Data Engineer yaitu bagaimana mengelola dan menganalisis data besar untuk keperluan AI.

Data Engineer tugas ini merancang sistem pengelolaan data untuk keperluan AI dan ML.

Business Intelligence Analyst tugas ini menggunakan AI untuk menganalisis tren bisnis dan membuat laporan di industri / bidang pendidikan, sejauh mana permintaan terhadap bidang tertentu untuk bisa kita ambil peluangnya, misalnya saja ada jurusan Artificial Intelligence.

Robotika dan IoT
Robotics Engineer → Mengembangkan robot pintar yang menggunakan AI.
IoT Engineer → Mengembangkan perangkat pintar yang dapat belajar dari data AI.

Keamanan dan Etika AI
AI Security Specialist → Mengamankan sistem AI dari ancaman siber.
AI Bias Auditor → Mengevaluasi dan mengurangi bias dalam model AI.




Kreatif dan Media
AI Content Creator → Menggunakan AI untuk membuat konten video, tulisan, atau musik.
AI UX Designer → Mendesain interaksi pengguna dengan sistem AI (chatbot, asisten virtual).

Banyak pekerjaan di AI bisa disesuaikan dengan minat dan latar belakang seseorang.

Apakah anda tertarik untuk mendalami bidang tertentu dalam memanfaatkan adanya teknologi AI?

klik tautan di bawah ini : www.pt-afiralintaspersada.web.id




Minggu, 16 Maret 2025

Bahasa sebagai Kunci Pemahaman Budaya

Setiap bahasa mengandung nilai-nilai budaya yang unik. Ungkapan, peribahasa, dan struktur bahasa mencerminkan cara berpikir masyarakatnya.

Dengan memahami bahasa suatu kaum, kita bisa lebih mengenali norma, kebiasaan, dan sudut pandang mereka, sehingga kita tidak mudah terjebak dalam miskomunikasi atau kesalahpahaman.

"Jika engkau ingin mengetahui suatu kaum, maka pelajarilah bahasanya. Sebab, seseorang yang memahami bahasa suatu kaum tidak akan tertipu oleh mereka." (Ali bin Abi Thalib)

Bahasa sering digunakan sebagai alat persuasi dan negosiasi. Seseorang yang tidak memahami bahasa tertentu akan lebih mudah tertipu, baik dalam transaksi bisnis, politik, maupun pergaulan sehari-hari. Dengan menguasai bahasa, kita bisa menangkap nuansa tersirat dalam percakapan dan memahami maksud sebenarnya di balik kata-kata yang diucapkan.



Di era globalisasi, kemampuan berbahasa asing menjadi aset yang sangat berharga.

Banyak peluang bisnis, pendidikan, dan karier terbuka bagi mereka yang memiliki keterampilan multibahasa.

Ketika kita berbicara dalam bahasa yang sama dengan orang lain, rasa kedekatan dan kepercayaan lebih mudah terjalin. Orang akan lebih terbuka dan nyaman berbicara dengan mereka yang memahami bahasa mereka, sehingga mempermudah dalam membangun hubungan personal maupun profesional.

Jepang saat ini membuka kran kebijakan untuk mendatangkan tenaga kerja dari negara lain salah satunya dari Indonesia untuk mengisi 14 bidang/industri seperti : Peternakan dan Pertanian, Perawat Lansia, Pengolahan Makanan,, dan beberapa bidang lainnya.

www.pt-afiralintaspersada.web.id



Jumat, 14 Maret 2025

 

Kecerdasan Buatan dan Dampaknya terhadap Kebiasaan Kerja Manusia

Munculnya teknologi AI telah secara signifikan memengaruhi cara manusia bekerja. Dari otomatisasi di berbagai industri hingga asisten virtual berbasis AI, tempat kerja terus berkembang. AI tidak hanya menggantikan tugas-tugas yang bersifat repetitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan manusia. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kebiasaan kerja akibat kemajuan AI.

Transformasi Peran Pekerjaan

AI telah mendefinisikan ulang peran pekerjaan dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan manual. Banyak industri, seperti manufaktur dan layanan pelanggan, telah mengadopsi sistem berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi. Akibatnya, karyawan harus beradaptasi dengan mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan di pasar kerja yang terus berkembang.


Peningkatan Efisiensi di Tempat Kerja

AI meningkatkan efisiensi di tempat kerja dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Sistem cerdas dapat menganalisis kumpulan data besar, memberikan wawasan, serta membantu dalam proses pengambilan keputusan. Perusahaan mendapatkan manfaat dari chatbot berbasis AI, penjadwalan otomatis, dan analitik data, sehingga memungkinkan karyawan untuk lebih fokus pada tugas-tugas strategis dan kreatif.

Perubahan Kebutuhan Keterampilan

Dengan integrasi AI ke berbagai sektor, permintaan akan literasi digital, pemikiran kritis, dan keterampilan pemecahan masalah semakin meningkat. Karyawan dituntut untuk meningkatkan dan menyesuaikan keterampilan mereka agar selaras dengan perubahan lingkungan kerja. Oleh karena itu, organisasi mulai berinvestasi dalam program pelatihan guna mempersiapkan tenaga kerja menghadapi transformasi berbasis AI.

Tantangan dan Pertimbangan Etis

Meskipun AI menawarkan banyak keuntungan, terdapat berbagai kekhawatiran, seperti penggantian pekerjaan, privasi data, dan bias algoritma yang menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, bisnis dan pembuat kebijakan harus menangani isu-isu ini untuk memastikan implementasi AI yang adil dan pengelolaan tenaga kerja yang etis.

Peluang untuk Pertumbuhan

AI menciptakan peluang kerja baru di bidang pengembangan teknologi, analisis data, dan etika AI. Selain itu, kolaborasi antara manusia dan AI dapat mendorong inovasi serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Dengan menerapkan AI secara bertanggung jawab, dunia kerja dapat menjadi lebih dinamis dan produktif.

klik tautan di bawah ini  :

www.pt-afiralintaspersada.web.id



Selasa, 11 Maret 2025

 Persaingan di masa depan.


CK Prahalad dan Gary Hamels dalam bukunya Competing for the Future, yang saya baca 10 tahun lebih, menjelaskan bahwa untuk bersaing di masa depan, kita harus tiba lebih awal.

Makna dari perkataan tersebut baru saya pahami sekarang ini, mengingat keterbatasan saya.

Kemajuan AI yang saat ini berkembang dengan pesat, memberikan pemahaman agar setiap individu, organisasi, perusahaan, harus melakukan inovasi terus menerus agar kita bisa unggul dalam persaingan.

Fokus kita ditujukan kepada bagaimana membuat sesuatu yang dapat memberikan nilai tambah terutama kepada pelanggan, produk yang bisa diandalkan, gampang di dapat serta bisa digunakan oleh siapa pun.

Dan yang penting adalah kita harus tiba di masa depan lebih awal, agar pesaing sulit untuk menandingi produk kita.

ChatGPT adalah salah satu terobosan fenomenal yang mengantarkan setiap orang bisa dengan mudah membuat dan mengerjakan apa yang dibutuhkannya.

Melalui penemuan ini, kita dapat mengerjakan tugas hanya dalam hitungan menit saja tanpa harus berlama-lama.

Pada saat tumbuh teknologi telekomunikasi untuk telepon rumah (PSTN), dibutuhkan waktu 75 tahun untuk mendapatkan pelanggan sebanyak 100 juta.

Sementara chatGPT hanya membutuhkan waktu 1 bulan untuk mendapatkan 200 juta orang yang mengakses dan menggunakannya.

Inilah perbedaan teknologi saat ini bila dibandingkan dengan teknologi lama.

Secara singkat dalam reels ini, dijelaskan perbedaan antara Deep Learning, Machine Learning dan Artificial Intelligence.

Klik tautan di bawah ini :




Senin, 10 Maret 2025

 Guru dan AI di masa depan.

Menjadi guru adalah sebuah tantangan tersendiri saat ini, apalagi dengan adanya kemajuan teknologi AI yang mengharuskan setiap guru untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah guru di Indonesia pada tahun ajaran 2023/2024 mencapai 3.382.207 orang, mengalami peningkatan sebesar 0,09% dibandingkan tahun ajaran sebelumnya.

Dengan jumlah guru yang cukup banyak, model pembelajaran lama sedikit demi sedikit harus disesuaikan melalui pemanfaatan teknologi ini sehingga potensi untuk meningkatkan kemajuan siswa dapat dilihat dari analisa yang didapatkan melalui AI.
Tentu saja dalam proses belajar mengajar tidak cukup dengan kepintaran saja, mengingat ke depan tantangan akan lebih kompleks.

Tantangan Guru di Era Modern : Lebih dari Sekadar Kepintaran

Dalam dunia pendidikan, kecerdasan akademik seorang guru sering kali dianggap sebagai faktor utama dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas tantangan di dunia pendidikan, menjadi seorang pendidik yang baik tidak cukup hanya mengandalkan kepintaran saja. Dibutuhkan berbagai keterampilan lain untuk menghadapi perubahan sosial, teknologi, dan kebutuhan siswa yang semakin beragam. 

Adaptasi terhadap Teknologi Di era digital, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Guru yang hanya mengandalkan metode konvensional akan tertinggal dalam menyampaikan materi secara efektif. Oleh karena itu, keterampilan dalam memanfaatkan teknologi pendidikan seperti e-learning, media interaktif, dan aplikasi pendidikan menjadi penting agar pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa masa kini.

Kecerdasan Emosional dan Empati Guru yang sukses bukan hanya mereka yang memiliki pemahaman akademik yang tinggi, tetapi juga yang mampu membangun hubungan emosional dengan siswanya. Kecerdasan emosional memungkinkan guru untuk memahami perasaan siswa, membantu mereka mengatasi stres, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan inklusif. Dengan empati yang tinggi, guru dapat memberikan pendekatan yang lebih personal dalam mendidik siswa.

klik tautan ini : 

www.pt-afiralintaspersada.web.id




Minggu, 09 Maret 2025

 Resensi Buku.

Judul : Artificial Intelligence, tiba di masa depan lebih awal.

Penulis :
1. Feisal Assegaf, MM, Founder ASR Consulting (Konsultan SDM berbasis AI).
2. Ali Syarief. Founder Cross Culture Institute (Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang)

Teknologi Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan, saat ini berkembang pesat sehingga memberikan kesempatan dan peluang untuk kita agar memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut agar tidak ketinggalan zaman. Sebab pilihannya hanya ada satu ; kita memanfaatkan teknologi tersebut, atau sebaliknya kita akan digantikan oleh robot kecerdasan buatan itu.


Banyak hal yang bisa kita manfaatkan dengan adanya AI tersebut, misalnya untuk membuat laporan, membuat artikel, mendesain, membuat lagu, menganalisis serta masih banyak lagi.

Kita ada di era teknologi AI saat ini, untuk itu agar tetap bisa terus memberikan kontribusi sesuai bidang keahlian masing-masing, maka kita harus tiba lebih awal untuk mempelajari pengetahuan tentang AI.

Dalam buku ini dibahas pula tentang implementasi AI di berbagai bidang/industri seperti : Pendidikan, Peternakan, Perminyakan, Penerbangan, Kesehatan, Keuangan.
Selain itu juga dibahas beberapa negara yang mengadopsi AI seperti, Indonesia, Jepang, Amerika, Rusia, India dan China.

Indonesia dengan populasi penduduk lebih dari 279 juta jiwa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadikan negara ini salah satu dari negara-negara yang unggul dalam bidang AI, tinggal prioritas mana yang harus diutamakan agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Buku ini ditulis dalam bentuk populer ilmiah yang mudah dipahami dan pada edisi pertama ini (Jilid 1, 33 halaman), penulis juga membahas tentang perkembangan AI pada masa awal.

Untuk pemesanan e-book, klik tautan dibawah ini :
atau email : info@pt-afiralintaspersada.web.id

Selamat membaca.